Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jumat, 26 Oktober 2012

Hadits 10: Makanlah Dari Rizki Yang Halal


Terjemah hadits /  ﺪﺤﻟا ﺔﻤﺟﺮﺗ :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah  ta’ala   itu  baik,  tidak   menerima  kecuali  yang   baik.   Dan  sesungguhnya   Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan  perjalan jauh  dalam  keadaan  kumal  dan  berdebu.  Dia  memanjatkan  kedua  tangannya  ke  langit seraya berkata : Ya Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.     (Riwayat Muslim).

Pelajaran :
1.  Dalam hadits diatas terdapat pelajaran akan sucinya Allah ta’ala dari segala kekurangan dan cela.
2.  Allah ta’ala tidak  menerima kecuali sesuatu  yang  baik.  Maka  siapa yang  bersedekah

dengan barang haram tidak akan diterima.

3.  Sesuatu yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah ta’ala.

4.  Berlarut-larut  dalam  perbuatan  haram  akan  menghalangi  seseorang  dari  terkabulnya doa.
5.  Orang yang  maksiat  tidak  termasuk  mereka yang dikabulkan doanya  kecuali  mereka

yang Allah kehendaki.

6.  Makan barang haram dapat merusak  amal dan menjadi penghalang diterimanya  amal perbuatan.
7.  Anjuran untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.
8.  Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud

agar dirinya diberi kekuatan untuk ta’at kepada Allah.

9.  Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.

10. Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do’a : Perjalanan jauh, kondisi  yang  bersahaja  dalam  pakaian  dan  penampilan  dalam  keadaan  kumal  dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar