Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Senin, 22 Oktober 2012

Terjemah Hadits / ﺚﻳﺪﺤﻟا ﺔﻤﺟﺮﺗ :
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullahε

menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian  dikumpulkan penciptaannya  di perut  ibunya  sebagai  setetes mani selama  empat  puluh hari, kemudian  berubah menjadi  setetes darah  selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya  seorang  malaikat  lalu  ditiupkan  padanya  ruh  dan  dia  diperintahkan  untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya,  sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta  akan  tetapi  telah  ditetapkan  baginya  ketentuan,  dia  melakukan  perbuatan  ahli neraka  maka  masuklah  dia  ke  dalam  neraka.  sesungguhnya  diantara  kalian  ada  yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga  maka masuklah dia ke dalam syurga. (Riwayat Bukhori dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ﺚﻳﺪﺤﻟا ﻦﻣ ﺪﺋاﻮﻔا :
1.  Allah ta’ala mengetahui tentang keadaan makhluknya sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah kebahagiaan dan kecelakaan.


2.  Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk syurga atau neraka, akan tetapi amal perbutan merupakan sebab untuk memasuki keduanya.
3.  Amal perbuatan  dinilai di akhirnya.  Maka hendaklah  manusia  tidak terpedaya     dengan

kondisinya saat ini, justru harus selalu mohon kepada Allah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (husnul khotimah).
4.  Disunnahkan bersumpah untuk mendatangkan kemantapan sebuah perkara dalam jiwa.

5.  Tenang  dalam masalah  rizki dan qanaah (menerima) dengan mengambil  sebab-sebab serta tidak terlalu mengejar-ngejarnya dan mencurahkan hatinya karenanya.
6.  Kehidupan   ada   di   tangan   Allah.   Seseorang   tidak   akan   mati   kecuali   dia   telah menyempurnakan umurnya.
7.  Sebagian  ulama  dan  orang  bijak  berkata        bahwa  dijadikannya  pertumbuhan  janin

manusia  dalam kandungan  secara berangsur-angsur adalah  sebagai  rasa  belas  kasih terhadap ibu. Karena sesungguhnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar